Halaman

Minggu, 30 Januari 2011

Obyek Wisata di Kota Palembang

Kota Palembang merupakan ibukota propinsi Sumatera Selatan. Kota yang dipimpin oleh seorang walikota ini menyimpan banyak sekali obyek wisata yang sangat sayang sekali untuk di lewatkan. Dengan motto nya yaitu Palembang Jaya, kota yang terkenal dengan Jembatan Ampera nya ini terus menerus melakukan pembangunan di semua bidang. Agar para wisatawan terus berdatangan ke kota yang terkenal dengan makanan khas nya yaitu Pempek ini.

Kali ini saya akan memberikan informasi tentang Obyek Wisata apa saja yang ada di Kota Palembang yang patut untuk anda kunjungi

Simak baik-baik ya...!!!!

Di urutan pertama ada Jembatan Ampera




Jembatan yang terletak di tengah-tengah kota Palembang ini, menghubungkan antara daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi.

Di urutan Kedua ada Masjid Agung




Masjid Agung Palembang merupakan salah satu peninggalan Kesultanan Palembang. Masjid ini didirikan oleh Sultan Mahmud Badaruddin I atau Sultan Mahmud Badaruddin Jaya Wikramo mulai tahun 1738 sampai 1748. Konon masjid ini merupakan bangunan masjid terbesar di Nusantara pada saat itu.
Masjid Agung Palembang pada mulanya disebut Masjid Sultan dan dibangun pada tahun 1738 oleh Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo. Peresmian pemakaian masjid ini dilakukan pada tanggal 28 Jumadil Awal 1151 H (26 Mei 1748). Ukuran bangunan mesjid waktu pertama dibangun semula seluas 1080 meter persegi dengan daya tampung 1200 jemaah. Perluasan pertama dilakukan dengan wakaf Sayid Umar bin Muhammad Assegaf Altoha dan Sayid Achmad bin Syech Sahab yang dilaksanakan pada tahun 1897 dibawah pimpinan Pangeran Nataagama Karta mangala Mustafa Ibnu Raden Kamaluddin.
Bentuk yang sekarang ini telah mengalami berkali-kali perombakan dan perluasan. Pada mulanya perbaikan dilakukan oleh pemerintah Belanda setelah terjadi perang besar tahun 1819 dan 1821. Setelah dilakukan perbaikan kemudian dilakukan penambahan/perluasan pada tahun 1893, 1916, 1950-an, 1970-an, dan terakhir pada tahun 1990-an.
Masjid Agung merupakan masjid tua dan sangat penting dalam sejarah Palembang. Masjid yang berusia sekitar 259 tahun itu terletak di Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, tepat di pertemuan antara Jalan Merdeka dan Jalan Sudirman, pusat Kota Palembang. Tak jauh dari situ, ada Jembatan Ampera. Masjid dan jembatan itu telah menjadi land mark kota hingga sekarang.

Yang ketiga yaitu Benteng Kuto Besak (BKB)




Kuta Besak adalah keraton pusat Kesultanan Palembang Darussalam, sebagai pusat kekuasaan tradisional yang mengalami proses perubahan dari zaman madya menuju zaman baru di abad ke-19. Pengertian KUTO di sini berasal dari kata Sanskerta, yang berarti: Kota, puri, benteng, kubu (lihat ‘Kamus Jawa Kuno – Indonesia’, L Mardiwarsito, Nusa Indah Flores, 1986). Bahasa Melayu (Palembang) tampaknya lebih menekankan pada arti puri, benteng, kubu bahkan arti kuto lebih diartikan pada pengertian pagar tinggi yang berbentuk dinding. Sedangkan pengertian kota lebih diterjemahkan kepada negeri.
Benteng Kuto Besak ini sebenarnya adalah keraton keempat dari Kesultanan Palembang. Pada awalnya keraton Kesultanan Palembang bernama Kuto Gawang dan terletak di lokasi yang sekarang dijadikan pabrik pupuk Sriwijaya.

Kalau ada Jembatan pasti ada Sungai di bawah nya. Yak,,,yang keempat adalah Sungai Musi




Sungai Musi adalah sebuah sungai yang terletak di provinsi Sumatra Selatan, Indonesia. Dengan panjang 750 km, sungai ini merupakan yang terpanjang di pulau Sumatera dan membelah Kota Palembang menjadi dua bagian. Jembatan Ampera yang menjadi ikon Kota Palembang pun melintas di atas sungai ini. Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya hingga sekarang, sungai ini terkenal sebagai sarana transportasi utama bagi masyarakat.

Di tepi Sungai Musi terdapat Pelabuhan Boom Baru dan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II.

Sungai Musi membelah Kota Palembang menjadi dua bagian kawasan: Seberang Ilir di bagian utara dan Seberang Ulu di bagian selatan. Sungai Musi, bersama dengan sungai lainnya, membentuk sebuah delta di dekat Kota Sungsang.
Mata airnya bersumber di daerah Kepahiang, Bengkulu. Sungai Musi disebut juga Batanghari Sembilan yang berarti sembilan sungai besar, pengertian sembilan sungai besar adalah Sungai Musi beserta delapan sungai besar yang bermuara di sungai Musi. Adapun delapan sungai tersebut adalah :

1. Sungai Komering
2. Sungai Rawas
3. Sungai Leko
4. Sungai Lakitan
5. Sungai Kelingi
6. Sungai Lematang
7. Sungai Semangus
8. Sungai Ogan


Lahan seluas 3 juta ha di daerah aliran sungai (DAS) Musi dianggap kritis akibat maraknya penebangan liar. Kondisi ini dapat memicu banjir bandang dan tanah longsor.

Obyek wisata di tepi Sungai Musi

* Jembatan Ampera
* Benteng Kuto Besak
* Restoran terapung Riverside
* Restoran terapung Warung Legenda
* Rumah Rakit
* Pulau Kemaro
* Bagus Kuning
* Sungai Gerong
* Pasar 16


Yang Kelima ada Punti Kayu




Punti Kayu adalah sebuah taman atau hutan wisata yang menjadi tempat rekreasi keluarga di Palembang, Sumatera Selatan. Terletak di kawasan Km.7 Palembang. Ramai dikunjungi warga kota Palembang pada hari-hari libur. Di kawasan ini juga terdapat kebun binatang dan penangkaran buaya.Dan merupakan hutan pinus kota terbesar di Indonesia.

Yang selanjutnya yaitu yang Keenam ada Pulo Kemaro





Palembang yang terkenal dengan Sungai Musi-nya memberikan suasana rekreasi akan wisata airnya. Salah satu wisata di Sungai Musi yang sangat menarik adalah Pulo Kemaro. Pulau yang terletak di sebelah timur Kota Palembang sekitar lima kilo meter sebelah hilir Jembatan Ampera, dengan luas wilayah kurang lebih 24 hektar. Potensi yang dikembangkan di Pulau Kemaro ini wisata budaya dan wisata keagamaan. Dalam perayaan Cap Go Me ribuan masyarakat Cina termasuk yang datang dari berbagai kota bahkan dari luar negeri berkunjung ke pulau Kemaro untuk melakukan sembahyang atau berziarah. Perayaan ini berlangsung sampai 2-3 hari.

Selanjutnya yang ketujuh yaitu Taman Kota




1. Kambang Iwak Family Park, sebuah danau wisata yang terletak di tengah kota, dekat dengan tempat tinggal walikota Palembang. Di tepian danau ini terdapat banyak arena rekreasi keluarga dan ramai dikunjungi pada hari libur. Selain itu di tengah danau ini terdapat air mancur yang tampak cantik di waktu malam. Dan atas nama Kambang Iwak (KI Family Park) kota Palembang mendapatkan penghargaan sebagai Taman Kota Terbaik se-Indonesia.

2. Taman Nusa Indah yang letaknya di bawah Jembatan Ampera

3. Taman Kolam Retensi di Simpang Polda

4. Taman Nusa Indah samping Mesjid Takwa (KI Kecil)

Kedelapan ada Museum






Dikota Palembang ada beberapa Museum

1. Museum Balaputra Dewa, Museum ini terletak di Jl. Sudirman Km. 5,5, Palembang. Museum Balaputradewa dibangun pada tahun 1978. Museum ini dikelola oleh Dinas Pendidikan Nasional. Arsitektur bangunannya tradisional Palembang berada di areal seluas 23.565 meter persegi.

Di museum ini terdapat sekitar 2000 koleksi barang-barang tradisional Palembang, binatang awetan dari berbagai daerah di Sumatera Selatan, dan beberapa miniatur rumah di pedalaman. Selain itu, terdapat pula replika prasasti dari arca kuno yang pernah ditemukan di Bukit Siguntang.

Museum terbuka untuk umum mulai pukul 09.00 sampai 14.00 kecuali hari Senin, hari Minggu dibuka pada pukul 08.00-14.00 Wib.

2. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, terletak di dekat Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak dan dulunya merupakan salah satu peninggalan Keraton Palembang Darussalam. Didalamnya terdapat banyak benda - benda bersejarah Kota Palembang.

3. MONPERA (Monumen Perjuangan Rakyat), terletak di tengah kota, berdekatan dengan Masjid Agung dan Jembatan Ampera. Sesuai dengan namanya didalam bangunan ini terdapat benda-benda peninggalan sejarah pada masa penjajahan.

4. Museum Tekstil, terletak di Jl. Merdeka museum ini menyimpan benda - benda tekstil dari seluruh kawasan di Provinsi Sumatera Selatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar